TANAH DATAR – Warga jorong Bukit Gombak Nagari Baringin, datangi gedung DPRD Tanah Datar untuk sampaikan aspirasi terkait tapal batas lapangan pacu kuda, Jumat (6/10/2017). Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) N. Malin Maradjo meminta kepada Pemerintah Tanah Datar, tiga aspirasi yaitu pertama menyelesaikan tapal batas antara Nagari Baringin dengan Nagari Saruaso, menghentikan segala aktifitas di tanah ulayat masyarakat jorong Bukit Gombak dan agar DPRD pro aktif mendorong pemda menyelesaikan tapal batas.
Ketua KAN N. Malin Marajo mengatakan, aksi ini dilaksanakan karena rasa ketidakpuasan warga Nagari Baringin, terkhusus ninik mamak Baringin terhadap kinerja Pemerintah Tanah Datar.
“Kami turun kejalan hanya untuk menuntut keadilan dalam penyelesaian sengketa Tanah tempat Pacu Kuda,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, warga Nagari Baringin tidak akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa saat pelaksanaan pacu kuda nantinya. Menurutnya, warga Bukit Gombak tidak akan melarang pelaksanaan pacu kuda namun, jika hal ini tidak diselesaikan sampai pelaksanaan pacu kuda, takutnya ada pertikaian antara sesama warga nagari.
Sementara itu, Anton Yondra Ketua DPRD Tanah Datar, mengatakan bahwa DPRD bersama pemerintah daerah akan meninjau ulang kasus mengenai tapal batas ini. Ia juga menambahkan, bahwa DPRD akan menyurati pemerintah daerah Tanah Datar, terkait sengketa ini.
Anton Yondra juga memintak kepada warga agar jangan sampai terprovokasi dengan hal-hal yang belum jelas. Ia juga memintak kepada anggota Satpol PP untuk berjaga-jaga dilokasi sengketa agar tidak terjadi ricuh.
“Saya meminta kepada pihak keamanan khususnya Satpol PP agar meningkatkan keamanan dilokasi sengketa,” tambahnya.
Terkait pelaksanaan pacu kuda yang direncanakan berlangsung dalam waktu dekat ini, Anton Yondra mengaku belum mengatahui apa-apa. Bahkan ia mengaku tidak tahu siapa panitianya, kapan di selenggarakannya, dan SK panitianya.
Dalam jumpa pers dengan awak media salah seorang wartawan menanyakan bagaimana kelanjutan pacuan kuda yang akan diadakan pada tanggal 14/15 Oktober nanti.
“bisa saja diundur sampai jadwal yang ditentukan,” tutup Ketua DPRD. (Nazwira/Agustin)
Tinggalkan Balasan