SABANG – Gubernur Aceh, drh. Irwandi Yusuf, membuka Business Forum Jambore Iptek Sail Sabang 2017. Acara bertema Sabang sebagai Destinasi Wisata Bahari Kelas Dunia itu, berlangsung di Mata Ie Resort, Kamis 30 November 2017.
Jambore Iptek sebelumnya telah dilaksanakan 20 tahun lalu di Sabang. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), sebuah lembaga non pemerintah kementerian di bawah Kemenristekdiktilah salah satu pihak yang ikut mengembangkan Sabang kembali seusai ditetapkan sebagai daerah Freeport.
“Ini mengulang memori dahulu saat penetapan Sabang dan Pulo Aceh sebagai pusat perkembangan ekonomi terpadu,” kata Irwandi Yusuf.
Irwandi mengatakan, Sabang merupakan daerah pelabuhan yang sudah difungsikan sejak era perdagangan Eropa dan Timur. Kawasan Sabang di saat itu, sudah menjadi daerah singgahan.
Saat Indonesia merdeka pun, kejayaan Sabang masih sangat kentara. Baru kemudian seusai pengembangan Batam sebagai daerah Freeport dan ditutupnya sebagai pelabuhan bebas, kemajuan Sabang mulai luntur.
Situasi Sabang, kata Irwandi, sudah berbeda saat pemerintah membuka kembali Sabang sebagai pelabuhan bebas di tahun 2001. “Situasi perdagangan dunia sudah berubah,” katanya.
Irwandi mengatakan, Sabang saat ini cocok dibangun sebagai daerah wisata dan kawasan transportasi dunia melalui pelabuhan bebasnya. “Sabang harus menjadikan dirinya sebagai harbour internasional,” kata Irwandi Yusuf.
Sasarannya adalah kapal-kapal kargo yang sedang dalam perjalanan menuju Asia Timur. Sabang, kata Irwandi, adalah daerah yag punya potensi untuk menjadi daerah industri. Pasalnya, segala bentuk proses bongkar muat dari kapal-kapal di Selat Malaka tidak terkena pajak.
Sementara Indroyono Soesilo, Penasihat Kehormatan pada Kementerian Pariwisata Indonesia, mengatakan jambore Iptek ikut berperan mengembangkan Sabang.
Indroyono menyebutkan, saat kejadian karamnya KMP Gurita, Wali Kota Sabang dan gubernur di kala itu, menghadap ke presiden untuk meminta pemerintah memajukan kembali kawasan Sabang.
“Itu adalah dasar diselenggarakan Jambore Iptek di tahun 1997 lalu,” kata Indroyono. Tim merekalah yang kemudian membangun Tugu O Kilometer Indonesia di Iboih Sabang.
Indroyono berharap, Jambore Iptek tahun 2017 bukan hanya mengenang jambore 20 tahun lalu, namun harus bermanfaat bagi kemajuan Sabang di masa mendatang.(Muhd)
Tinggalkan Balasan