MALANG, INDONESIAPARLEMEN.COM – Padepokan seni Tari Topeng Malangan menggelar gebyak Suro dengan tasyakuran Nasi Tumpeng dan bubur Suro. Sabtu (29/8/2020).
Acara dimulai pada pukul 19.00 WIB malam bersama Sesepuh Nusantara dari Dusun Kedungmonggo, Desa karangpandan, Kec Pakisaji Malang Jawa Timur.
Ki Suroso selaku Ketua Pimpinan Cakra Manggala Nusantara Singhasari bekerjasama dengan Piwulang Kaweruh Luhur dan Ketua Seni Tari Topeng Malangan Asmara Bangun.
Pembukaan acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya bersama Sesepuh dan masyarakat juga
Atur Sesaji Suro dan Gebyak wayang Topeng KedungMonggo
Lakon, Jenggala Mbangun candi saptoargo.
Kegiatan ini di hadiri sesepuh Nusantara Ki Lasmono selaku ketua Karang Pandan Bersatu (KPB), Pak Djumain selaku kepala desa karang pandan, Gus Sopyan memberikan Doa ujub/Ekral tumpeng dan bubur Suro serta Kembul Bujono ditambah dengan pertunjukan wayang topeng lakon lakon Jenggolo Mbangun candi.
Ki Suroso memberikan apresiasi dan antusias kepada masyarakat khususnya warga dan sesepuh Nusantara untuk tetap Uri Uri budaya pewaris peradaban Keluhuran dengan melaksanakan Gebyak Suro atau 10 Suro semoga tahun baru Jawa jauh lebih baik dan kedepannya Dan meneruskan Uri uri Budaya dari leluhur nenek moyang.
Eyang Buyut periode tahun 1920 Mbah Karimun,1960 Mbah Taselan, 1965
Sekarang penerus Ki Suroso mulai tahun 1990 sampai 2020 bersama keluarga tetap menjaga amanah dan titipan sejarah.
“generasi penerus intinya kesenian tradisional harus tetap lestarikan nilai nilai moral pewaris Peradaban Leluhur seperti seni tari topeng Malangan semoga kedepannya Semakin Bersinergi kebinekaan beraneka ragam sesama ciptaan Tuhan serta Berkah dalam lindungan Tuhan yang maha Esa,” ungkapnya.
Gus Sopyan selaku sesepuh masyarakat juga memberikan doa (ujub Ekral) dengan bahasa Jawa, Nasi Tumpeng sekaligus bubur Suro yang telah disediakan untuk tasyakuran bahkan menyampaikan ujub Ekral.
“artinya kita semua mendengarkan dengan ketulusan hati bisa dimengerti tentang Alam semesta Mensyukuri Nikmat segalanya rezekinya cukup berlimpah dari Gusti Zat moho Agung Dumadi,” terangnya serta melakukan pemotongan tumpeng dan dimeriahkan seni tari topeng beskalan Malang.
Pak Jumain selaku kepala desa karang pandan Kedungmonggo juga menyampaikan kepada masyarakat khususnya warganya di masa pandemi covid 19 pihaknya tetap menjaga lingkungan pencegahan penyebaran juga sebagai bentuk apresiasi kepedulian terhadap lingkungan jangan lupa menyediakan tempat cuci tangan pakai sabun dan memakai masker setiap keluar rumah serta jaga jarak untuk menjaga atau mengikuti anjuran pemerintah negara Indonesia.
“Dan sangat bersyukur kita diberikan kesehatan keselamatan serta diberikan amanah melestarikan Uri Uri budaya pewaris peradaban keluhuran terutama daerah Pakisaji masih ada seperti Ki Suroso Tetap merawat meneruskan kesenian tari beskalan atau tari topeng Malangan setempat,” ujarnya.
Ki Suroso mengucapkan sangat bersyukur terimakasih kepada Tim Indonesia parlemen, juga seluruh media yang selalu meliput dengan tersenyum serta aktual realita tetap semangat menjaga uri uri Budaya adat istiadat budaya Nusantara semoga Tambah Berkah sukses lancar selalu dan berterima kasih kepada Babinsa Kedungmonggo juga Limas menjaga keamanan dan kepada seluruh sesepuh Nusantara yang sudah hadir acara menggelar tasyakuran Gebyak Suro atau penutup 10 Suro.
“semoga kita semua diberikan kesehatan keselamatan terjaga dan dalam lindungan Tuhan yang maha Esa Aamin,” tutupnya.
(Juari)
Tinggalkan Balasan