Jakarta – Pemprov DKI Jakarta berbicara mengenai kemungkinan kawasan Monumen Nasional (Monas) sebagai sirkuit Formula E pada Juni 2022. Kepala Dinas Cipta Karya, Pertanahan, dan Tata Ruang DKI Jakarta Heru Hermawanto mengatakan prinsipnya venue sifatnya temporer atau sementara.
“Itu kan (sirkuit) temporer. Kalau temporer nggak usah dirancang. Contoh di luar negeri kan nggak perlu dirancang, tempatnya di mana saja, silakan,” kata Heru di DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (20/8/2021).
Heru menilai penentuan venue balap Formula E di Monas bukan soal pilihan tepat atau tidak. Sebab, sirkuit balapan mobil listrik itu sifatnya hanya sementara dan tidak berpengaruh terhadap panduan rancangan kota. Dia pun memastikan desain venue akan mengikuti kondisi kawasan Monas.
“Saya nggak mengatakan salah atau tidak, nggak bisa. Tapi kalau panduan rancangan kota tak menetapkan yang temporer seperti itu,” jelasnya.
“Justru rancangan sirkuit ngikutin lapangan yang ada,” sambungnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menetapkan target baru terkait balap Formula E. Anies berharap Formula E bisa digelar di Jakarta pada Juni 2022.
Target pelaksanaan Formula E itu tertuang dalam Instruksi Gubernur Nomor 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022. Ingub ini diinstruksikan ke Sekda DKI.
“Melaksanakan penyelesaian isu prioritas daerah tahun 2021-2022 dengan tugas memastikan tercapainya isu prioritas daerah tahun 2021-2022,” demikian isi Ingub Anies, seperti dilihat pada Senin (9/8/2021).
Terkait venue, Jakpro dan Pemprov DKI masih mencari alternatif lokasi balap Formula E yang ditunda ke 2022. Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan lokasi awal diputuskan di Monas.
“Awalnya kan kita sudah putuskan di Monas, tentu ini jadi kebijakan sementara ini. Namun terus kita lakukan kajian apakah ada tempat lain dan sebagainya,” ujar Riza di Balai Kota, Jakarta, Rabu (24/3/2021).
Riza menyebut nantinya ada pihak panitia dan penyelenggara yang bisa menentukan lokasi terbaik untuk Formula E di Jakarta. Jadi, lanjut Riza, penyelenggaraan ajang balap internasional itu berjalan baik dan berdampak positif.
Tinggalkan Balasan