TANGERANG – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan insiden kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang diduga akibat konsleting listrik. Mengingat instalasi listrik sudah usang.
“Sudah 42 tahun usia Lapas Tangerang tetapi belum pernah memperbaharui instalasi listrik,” kata Yasonna Laoly dalam konferensi pers usai meninjau blok Lapas yang terbakar, Rabu (8/9/2021).
Yasonna mengungkapkan 40 Napi meninggal ditempat sementara satu orang lainnya meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit (RS).
“Yang meninggal satu orang napi pembunuhan, satu orang napi terorisme dan sisa lainnya napi narkoba, ” Ucap Yasonna.
Politikus PDIP ini juga menampik kabar jika ada gembong narkoba yang ikut tewas dalam petistiwa itu.
“Tidak ada gembong narkoba disini. Semua gembong narkoba sudah kita kirim ke Lapas Nusakambangan, jadi tidak ada,” Pungkasnya.
Kebakaran di Lapas Kelas I Tangerang terjadi sekitar pukul 01.40 WIB di Blok C. Kobaran api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.00 WIB. Saat ini, lokasi kebakaran sedang dalam proses pendinginan.
Korban tewas dan luka berat dibawa ke Rumah Sakit (RS) dr. Sitanala dan RSUD Kabupaten Tangerang. Sementara korban luka ringan mendapat perawatan di Poliklinik Lapas Tangerang.
Berdasar keterangan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten Agus Toyib, Lapas Kelas I Tangerang saat ini dihuni oleh 2.072 orang. Sedang Blok C yang terbakar dihuni oleh 122 orang.
Tinggalkan Balasan