Kepala Kejaksaan Negri (Kajari) Kabupaten Bekasi saat menghadiri rapat dinas Pemkab Bekasi, Selasa (28/9/2021).

BEKASI – Kepala Kejaksaan Negri (Kajari) Kabupaten Bekasi, Ricky Setiawan menyinggung soal banyaknya dugaan tersandung tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh oknum kepala desa.

Hal itu Ricky sampaikan dalam acara rapat dinas pemerintah Kabupaten Bekasi bersama FORKOPIMDA yang diikuti Camat serta kepala desa Se-Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ricky yang baru menjabat Kajari Kabupaten Bekasi selama dua bulan ini, mendengar selentingan jika ada yang ingin menjadi kepala desa harus mengeluarkan biaya sangat besar.

“Timbul pertanyaan mengapa ingin menjadi kepala desa harus memerlukan biaya sebesar itu, sehingga ada hal-hal pemikiran negatif jadi tersentuh hati kita,” ucap Ricky, Selasa (28/9/2021).

Dia menyarankan, jika menjadi kepala desa harus membutuhkan biaya yang cukup besar, lebih baik menjadi pengusaha saja agar hidup tenang.

“Tidak takut, tidak macam-macam, tidak bikin fiktif-fiktif,” ujar Ricky.

Dia berharap, agar semua yang ingin menjadi kepala desa agar menghindari dugaan-dugaan tersebut.

“Untuk mendapatkan uang kembali, bagaimana mandapatkan keuntungan,” sindirnya.

Selanjutnya, dia menghimbau kepada seluruh kepala desa agar terhindar dari perbuatan tindak pidana korupsi.

Reporter: Dirham

Editor: Angie