JAKARTA – Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Nasdiyanto menerima kedatangan warga Cipinang Besar, Jakarta Timur terhadap pembangunan Jalan Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu atau Jalan Tol Becakayu yang menyebabkan tersumbatnya saluran sehingga menyebabkan banjir.
Kendati permasalahan tersebut bukan bidang komisi yang menaunginya, Nasdiyanto tetap akan menampung aspirasi tersebut.
“Dari warga ada laporan beberapa catatan – catatan yang perlu diperhatikan oleh pimpinan proyek pembangunan tersebut,” kata Nasdiyanto kepada Indonesiaparlemen.com diruang Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Apalagi dampak dari pengerjaan proyek tersebut menimbulkan dampak banjir dan diduga tidak teratur sehingga menggangu kenyamanan, keamanan, keselamatan bagi masyarakat sekitar.
“Aspirasi ini akan segara ditindaklanjuti ke komisi 5 DPR RI nanti,” ujarnya.
Dia berkata, nanti akan meminta agenda kepada pihak- pihak terkait untuk ber audensi kembali kepada warga di DPR RI.
Plt Camat Jatinegara, Jakarta Timur, Rudi Syahrul mengaku permasalahan tersebut sedang dibahas oleh semua pihak baik dari perusahaan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.
Rudi mengungkapkan, hasil rapat tentang aspirasi warga yang terdampak proyek pembungunan koneksi tol Becakayu akan segera direalisasikan oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku Badan Usaha Jasa Tol.
“Aduan warga tentang jalan dan lain-lain, termasuk Konpensasi pihak KKDM meminta data-datanya agar segera di realisasikan,” ucap Rudi Syahrul kepada Indonesiaparlemen.com di lokasi pekerjaan proyek pembangunan koneksi tol Becakayu.
Pimpinan proyek PT KKDM, Hertanto menyanggah jika persoalan yang terrjadi diakibatkan karena adanya miskomunikasi antara pihak proyek dengan warga sekitar. Kendati demikian PT KKDM tetap akan merealisasikan aspirasi warga.
“Artinya sebenarnya warga sudah diberikan akses jalan, memang ini kan masih progres, memang belum selesai jadi kelihatannya masih semerawut. Tapi sudah selesai di bulan April (2022),” ujar dia.
Sebagai pimpinan proyek, dia juga meminta tim Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) harus lebih memperhatikan pengawasan dilapangan.
“Ini kan banyak anak-anak yang bermain,nanti sepanjang proyek akan dipasang pagar pembatas, ” ucap dia.
“Untuk mengenai konpensasi saya sedang meminta data ya dari lapangan, kalau memang ada nanti segera di ganti,” imbuh dia.
Sebelumnya, pembangunan proyek jalan Tol Becakayu di Kelurahan Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menyebabkan tersumbatnya saluran air. Akibatnya 5 RT terendam banjir.
Udin warga RT 10 RW 03 kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sudah menempuh berbagai upaya agar keluhan warga yang terdampak pembangunan tol Becakayu.
“Saya sudah bersurat juga ke pihak Badan Usaha Jalan Tol (BPUJT), Lurah, Camat, Wali Kota, sampai ke Gubernur DKI untuk mencari solusi dari masalah ini,” kata Udin kepada Indonesiaparlemen.com, Selasa (18/1/2022).
Jurnalis: Dirham
Tinggalkan Balasan