JAKARTA – Sejumlah karyawan dan Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara mengeluhkan pembayaran THR dan Remunerasi tahun 2022 yang dinilai tak sesuai dengan ketetapan.
Salah satu sumber Indonesiaparlemen.com menyebutkan, hal ini terjadi sejak Pandemi Covid-19 berlangsung. Dia mengaku jumlah hak yang dibayarkan justru berkurang setiap bulannya dan tak sebanding dengan jam kerja yang dibebankan.
“THR dan tunjangan tidak sesuai, dengan jumlah kunjungan pasien yang ramai setiap hari,” ungkap sumber Indonesiaparlemen.com, ditemui di Jakarta Utara, Senin (16/5/2022).
Saat dia mencoba bertanya ke bangian keuangan RSUD Koja, namun pihak manajemen RSUD Koja berdalih, klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dari pasien hanya bisa dicairkan 50%.
“Sejak akhir tahun 2019 sejak di jabat Direktur RSUD Koja yang baru (Ida Bagus Nyoman Banjar, red) banyak kejanggalan yang kami pertanyakan,” ungkapnya.
Selama dua tahun terakhir, dia mengaku sebagai karyawan merasakan ketidaknyamanan terkait pembayaran upah dengan nominal jauh dibawah RSUD lain di wilayah DKI Jakarta.
Dikonfirmasi Indonesiaparlemen.com melalui aplikasi pesan singkat, Direktur Utama RSUD Koja Ida Bagus Nyoman Banjar belum memberikan jawabannya.
Jurnalis: Noval
8 Komentar
langsung lapor ke KPK di link https://kws.kpk.go.id/ , siapkan bukti2 yang valid
Saya perwakilan dari rsud lain , mengucapkan turut berduka cita yang sebesar2nya. Mudah2an bisa menjadi lebih baik kedepan nya .
Semoga kedepannya lebih transparan lagi, karena hak orang hrs dibayar sesuai kewajiban nya
Saya pelaut pacar saya kerja dsanah berita ini bener adanyaa benar faktanya,mereka tidak berani mengungkapkan nya karna mreka berfikir sekedar bekerja dan takut di pecat atau takut di benci,dan mereka juga bingung cara lapor nya sperti apa karna ga ad bukti ,mencari bukti gmna caranya kalo cuman bawahan , sebernya seharusnya kpk yg menyelidiki atasan atasan yg ada di rsud koja ,perbandingan pendapatan nya jauh parahh,katannya sih ga mnta bantuan subsidi ke pemerintah gatau dah ga ngerti di coba di cek dan di cari tau ada apa di rsud koja kalo ga di putus dri skrg akar permasalahannya bakal ke enakan petinggi” di koja, masa penghasilan sma kaya di puskesmas anehh saya juga mau up berita ini cuman takut pacar saya nya,pujituhan ada yg up berita ini semoga viral yahh berita nyaa
Waduh parah banget ini mah.. Berlawanan dengan Permenaker No.6/2016 pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja 1 bulan berhak mendapatkan THR Keagamaan dari perusahaan. Bisa di usut nih.. sesuai dengan Permenaker No. 20/2016 tentang tata cara pemberian sanksi administratif, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78/2015 tentang Pengupahan yang di dalamnya mengatur sanksi tegas bagi perusahaan yang lalai membayar THR.
“Pengusaha yang terlambat membayarkan THR akan dikenakan denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayarkan, Posko pengaduan THR Tahun 2020 dapat dimanfaatkan oleh pekerja/buruh dan pengusaha mulai tanggal 11 Mei hingga 31 Mei 2020 selama jam kerja (08.00 WIB s.d 15.30 WIB) secara daring (online) melalui www.kemnaker.go.id,”
Iyah benar lgi tidak sesuai pendapatan nya sudah hampir 2tahun ,
Beda sama perawat yah,
Ituh khusus buat tenaga medis lain nya ,pada ngeluh dan ga bisa berbuat apa apa ,semoga bisa jadi tranding yah .amin
jangan kan rsud koja, sama rsud lain juga menjerit
BPK mana BPK …
Rumah sakit percontohan malah perlakukan karyawan’nya seperti babu kerja rodi jaman penjajahan.