Foto: Ilustrasi pembuatan sumur resapan. Dok: IST

JAKARTA – Firdaus Ali, pakar tata air punya pandangan terkait sumur resapan yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ibarat ingin menerangi lapangan dengan menggunakan jutaan lilin kecil.

“Saya analogikan, untuk menerangi lapangan semalaman agar terang benderang, kita menyalakan jutaan lilin kecil yang mungkin hanya bisa bertahan beberapa jam. Kenapa tidak gunakan lampu sorot besar. Apa lagi, sekarang sudah ada lampu LED yang Watt-nya sangat rendah tapi cahayanya terang sekali,” kata Firdaus Ali, Sabtu (11/12/2021).

Dia melanjutkan, terkait dengan kontroversi sumur resapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan salah dalam membangun narasi. “Seakan-akan permasalahan banjir (bukan genangan) di DKI bisa diselesaikan dengan membangun sebanyak mungkin sumur resapan,” ungkapnya.

Jadi, kata dia, Gubernur Anies salah memilih dan menggunakan narasi. “Apa lagi, dalam memilih teknologi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah genangan dan banjir (termasuk banjir rob) yang jamak melanda ibu kota,” tuturnya.

“Coba check di kota-kota besar di dunia dengan populasi di atas 5 juta jiwa. Apakah mereka pakai sumur resapan ala (Gubernur) Anies,” pungkasnya.