Rumah susun Pesakih, Daan Mogot, Jakarta Barat. Dok: ist

JAKARTA – Sejumlah 500 kamar yang berada di dua tower Rumah Susun Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, akan menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 yang berstatus orang tanpa gejala (OTG).

Pangdam Jaya sekaligus Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Pangkogasgabpad) Satgas Covid-19 Jakarta Mayjen Untung Budiharto bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan telah meninjau langsung kesiapan Rusun Daan Mogot pada (29/1/2022) guna peralihan fungsi sementara ini.

Mayjen untung mengatakan, rusun ini akan disiapkan dengan optimal.

“Baik dari pengamanan dan sarana prasarana,” kata Untung dalam keterangan tertulis.

Tujuan pengoperasian Rusun Daan Mogot direncanakan menyusul adanya lonjakan pasien di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Untung berujar, pengoperasian Rusun Daan Mogot diharapkan dapat membantu RSDC Wisma Atlet.

“Sehingga dapat menjadi tempat isolasi cadangan apabila RSDC Wisma Atlet Kemayoran dan Wisma Atlet Pademangan tidak mampu lagi menerima pasien,” ucapnya

Di samping itu, Untung memastikan bahwa penambahan tempat isolasi ini juga menjadi bentuk keseriusan antar-stakeholder terkait.

“Ini sebagai bentuk keseriusan dan komitmen bersama antar-stakeholder terkait dalam penanganan Covid-19 di Jakarta,” imbuh jenderal bintang dua itu.

Berdasarkan data pengelola, jumlah pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet bertambah 263 orang pada Sabtu kemarin, sehingga total pasien yang dirawat sebanyak 3.935 orang.

Jumlah itu terdiri dari 1.850 pria dan 2.085 wanita.

Sementara itu, Wisma Pademangan yang menjadi tempat karantina tercatat jumlah keterisian sebanyak 28,48 persen atau terpakai sebanyak 3.051 unit.

Adapun Wisma Pademangan memiliki 1.932 kamar dengan jumlah tempat tidur sebanyak 10.711.