Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional ( Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni bersama Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN DKI Jakarta Dwi Budi Martono, dan Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan Sigit menyerahkan secara simbolis 4 sertifikat tanah wakaf di Sekolah Conzaga, Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2022) . Dok: IP/Agung

JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan menyertifikasi seluruh bidang tanah wakaf, termasuk tanah rumah ibadah pada 2024. Program tersebut juga menjadi prioritas di Kantor Pertanahan Jakarta Selatan

Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional ( Wamen ATR/Waka BPN) Raja Juli Antoni bersama Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN DKI Jakarta Dwi Budi Martono, dan Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan Sigit menyerahkan secara simbolis 4 sertifikat tanah wakaf di Sekolah Conzaga, Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2022) .

Dia mengatakan Kantor Pertanahan Jakarta Selatan menargetkan akan melakukan sertifikasi 100 bidang tanah wakaf dan rumah ibadah. Sampai saat ini sudah 100 bidang diukur, 68 bidang sudah selesai, 18 bidang yang siap diserahkan dan 10 bidang sudah diserahkan.

“Penyerahan sertifikat tanah wakaf kepada gereja-gereja ini juga diikutin oleh beberapa Kakanwil dan Kakantah BPN di seluruh Indonesia. Kita ketahui program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diamanatkan kepada Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto bahwa seluruh tanah di Indonesia wajib dan di daftarkan,” kata Raja Juli Antoni di Sekolah Conzaga, Jakarta Selatan

Dia menyebut, diantara tanah-tanah tersebut yang diutamakan adalah sertifikasi rumah ibadah apapun yakni Masjid, Gereja, Pura, Klenteng ataupun Yayasan Sosial Keagamaan seperti Pesantren, dan Sekolah.

Semuanya itu menjadi prioritas utama Kementerian ATR/BPN untuk disertifikasi

Untuk diketahui, Kementerian ATR/BPN telah menyerahkan sebanyak 18.852 sertifikat tanah wakaf dan rumah ibadah di seluruh Indonesia.

“Ini adalah kado natal dari Kementerian ATR/BPN bagi unat Kristeb,” pungkasnya.

Jurnalis: Agung Nugroho