Mahasiswa UPN Jatim magang di Kantor BPN Jakut. Dok: IP/Agung

JAKARTA – Tiga mahasiswa Universitas Pembangunan (UPN) Veteran Jawa Timur berkesempatan magang di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Administrasi Jakarta Utara.

Ketiga mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum itu adalah Aldebaran Mohammad Rifqi, Tara Angelina Koentjoro dan Darla Pratista Widyadhana.

Magang merupakan salah satu mata kuliah yang mewajibkan mahasiswa untuk melaksanakan kerja pada suatu instansi atau perusahaan sebagai syarat kelulusan.

Dengan adanya, magang diharapkan mampu memberikan gambaran kepada mahasiswa akan dunia kerja yang sebelumnya tidak diketahui.

Selain dapat menambah wawasan, mahasiswa dapat membandingkan antara teori dengan praktik di perusahaan atau instansi sehingga, mahasiswa akan memperoleh kesiapan dalam menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya.

Aldebaran Mohammad Rifqi mengaku banyak mendapatkan ilmu baru. Selain itu juga mendapat relasi bersama orang-orang kompeten dan berpengalaman di bidang pertanahan.

“Kemudian materi mengenai pertanahan secara umum, cara penangan sengketa pertanahan dan cara kerja PTSL,” kata Aldebaran di Kantor BPN Jakarta Utara, Selasa (16/5/2023).

Aldebaran menuturkan selama magang mendapatkan pekerjaan secara periodik layaknya telah menjadi pekerja di kantor BPN Jakarta Utara.

“Kami juga mengikuti persidangan, kemudian menangani beberapa kasus dan meresum suatu sengketa,” ucap dia.

Selama magang sejak 13 Februari 2023, lanjut dia, banyak kesan didapatkannya.

“Selama disini orang-orang disini sangat loyal dan peduli.” ungkap Aldebaran.

Meski begitu, dia juga merasa gugup karena tidak mengenal siapa-siapa.

“Ternyata pas masuk ada banyak magang juga dari SMP dan STPN jadi kita bukan satu satunya magang di kantor BPN Jakarta Utara.

Aldebaran menceritakan selama magang di kantor BPN Jakarta Utara diminta mengikuti cara kerja di 5 Seksi yaitu Seksi Pengukuran, Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran, Seksi Penataan dan Pemberdayaan, Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan, dan Seksi Pengendalian dan Penanganan Sengketa.

Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kota Administrasi Jakarta Utara, Taufik Suroso Wibowo mengatakan pihaknya menjalin kerja sama dengan Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jawa Timur.

Program magang ini sendiri bertujuan untuk mengajarkan mahasiswa layanan pertanahan tetapi bukan layanan prosedur didalamnya.

“Jadi mereka akan tahu lebih mendalam bagaimana ada layanan, permasalahan pertanahan dan bagaimana mempelajari sistem pertanahan itu,” ucap Taufik.

Taufik menjelaskan, mereka memperkenalkan layanan rutin, kemudian fokus kepada pelayanan PTSL. Karena menurutnya, layanan PTSL masih menjadi unggulan Program Strategis Nasional (PSN) dan harus tuntas di tahun 2025.

“Adanya magang mahasiswa ini kita terbantu ada tambahan tenaga, selain membantu kita terbantu jadi sama-sama menguntungkan,” ujar Taufik.

Jurnalis: Agung Nugroho