KALIMANTAN SELATAN – Sabtu, 5 Agustus 2018 M atau bertepatan dengan 21 Dzulqa’dah 1439 H. *AMSA (Asean Muslim Students Association) Indonesia Zona IV Kalimantan* telah meresmikan sekretariat dan perencanaan Agenda Pengurus AMSA Zona IV Kalimantan InsyaAllah akan mengadakan kegiatan besar yakni *International Youth Conference 2018* bertempat di Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan yang akan dihadiri Pelajar-Mahasiswa Muslim Asia Tenggara dan beberapa negara lainnya.

AMSA atau yang dikenal dengan Asosiasi Pelajar-Mahasiswa Muslim Asia tenggara yang terdiri dari 11 Negara memiliki tekad yang sama untuk menyuarakan perdamaian dan keadilan di kawasan sebagaimana Resolusi yang dihasilkan Pada KTT (Konferensi Tingkat tinggi III AMSA 2017.

Menindak lanjuti Resolusi *Gathering & International Conference Tabalong Kalsel 2017 dan SUMMIT III AMSA Kayong Utara,Kalbar 2017* AMSA Zona IV Kalimantan meresmikan Sekretariat Zona Kalimantan yang mencakup lima Koordinator Wilayah diantaranya Kalsel, Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kaltara yang ditempatkan di Kota banjarbaru Kalimantan Selatan. Letak yang strategis menjadi pertimbangan pengurus AMSA dalam menetapkan sekretariat AMSA ini sesuai yang diinginkan para pengurus, tepat disamping bundaran Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru yang beralamat Jalan Peramuan Gg. Pelipisan Komplek Putri Tama Permai 5 Landasan Ulin Banjarbaru Kalimantan Selatan. tempat ini sangat pas dalam mengakselerasi pergerakan dan dinamika organisasi besar *ASEAN Muslim Students Association (AMSA)* khususnya di Zona IV Kalimantan.

President AMSA Zona IV Kalimantan *Arisandi Hidayatullah* menyampaikan kepada para pengurus *AMSA* dan Panitia pelaksana *IYC 2018* dalam peresmian sekretariat sekaligus pengarahan persiapan agenda *Syimposium Internasional* “Bahwa Agenda yang akan kita laksanakan ini merupakan realisasi dari Firman Allah yang berbunyi : Sesungguhnya Kami (Allah) menciptakan kalian dari jenis laki-laki dan perempuan dan kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa untuk saling mengenal diantara kalian, Sungguh Yang Paling Mulia disisi Allah adalah yang paling bertaqwa ” tuturnya pada sambutan.

Mahasiswa Pasca Sarjana yang akrab disapa Arish ini melanjutkan, Kita sebagai pemuda harus mulai takut dengan ancaman-ancaman dari luar dan dalam negeri, seperti diberlakukannya Pasar bebas *MEA*(Masyarakat ekonomi Asean ), *AFTA*. Jangan sampai masyarakat Indonesia hanya menjadi konsumen dari produk-produk luar saja tapi harus menjadi produsen dan menjadi subyek bagi pasar bebas Asean dan dunia, mulailah memiliki rasa takut sebagaimana Singapura takut dikepung negara-negara melayu, Israel takut jika dikepung negara-negara Arab.

Contoh positif dari rasa takut ialah menimbulkan kekuatan, kemajuan sehingga menjadikan mawas diri sebagai bangsa, slash satu caranya ialah meningkatkan kualitas pendidikan sehingga terjadi percepatan dalam membangun bangsa dan negara. Agenda ini pula bertujuan untuk menanggulangi krisis kemanusiaan yang terjadi di Pathani Thailand selatan, Marawi Filipina, Rohingya Myanmar sebab hingga saat ini belum terselesaikan secara tuntas. Kami akan terus menyuarakan dan memeperjuangkan hak hak mereka yang tertindas, sebab spirit ini juga lahir dari Konstitusi negara kita … Mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kesejahteraan umum, ikut serta melaksanakan ketertiban dunia Ucap Arisandi.

*Muhammad Hanafi* selaku pencetus terlaksananya Peresmian Sekretariat *AMSA Zona IV Kalimantan* Serta Ketua Pelaksana Agenda *International Syimposium* mengatakan pada media “Sekretariat ini diharapkan kedepannya sebagai wadah berkoordinasi seluruh pengurus AMSA Kalimantan, karena letak yang sangat strategis dan dekat dengan Bandara Internasional Syamsudin Noor.

Pengurus BEM STIT Darul hijrah ini melanjutkan, Meskipun pengurus AMSA berada di wilayah Kalimantan yang tersebar diberbagai wilayah, namun dapat diyakini ini bagian dari pada loyalitas kita di organisasi AMSA untuk terus berjuang mempersatukan pemuda muslim ASEAN dan Dunia. Adapun agenda berikutnya yang dilaksanakan AMSA ASEAN *Thailand* sebagai tuan rumah pada *SUMMIT IV AMSA* / Konferensi Tingkat Tinggi AMSA yang ke IV berikut dengan resolusi mencari jalan keluar dari berbagai polemik keummatan dan kemanusiaan yang terjadi didunia ini khususnya dinegara-negara ASEAN. (Glen/Lukman)