Saluran air yang tersumbat tumpukan tanah imbas dari pembangunan jalan Tol Becakayu menyebabkan air tergenang dan membanjiri pemukiman warga. Selasa (7/12/2021).Dok: IP

JAKARTA -Pembangunan proyek jalan Tol Cawang – Kampung Melayu (Becakayu) di Kelurahan Cipinang Besar, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur menyebabkan tersumbatnya saluran air. Akibatnya 5 RT terendam banjir.

Udin warga RT 10 RW 03 kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, sudah menempuh berbagai upaya agar keluhan warga yang terdampak pembangunan tol Becakayu

“Saya sudah bersurat juga ke pihak Badan Usaha Jalan Tol (BPUJT), Lurah, Camat, Wali Kota, sampai ke Gubernur DKI untuk mencari solusi dari masalah ini,” kata Udin kepada Indonesiaparlemen.com, Selasa (18/1/2022).

Namun sayang, surat yang dikirimkan Udin sejak tanggal 20 Desember 2021 lalu itu belum juga mendapat tanggapan dari pihak terkait.

“Warga hanya ingin menggunakan akses jalan yang aman, nyaman dan selamat serta sehat karena saat musim kemarau debu berterbangan begitu juga sebaliknya musim hujan akses jalan becek dan licin rawan dilewati,” keluh dia.

Pria yang aktif sebagai anggota relawan kesehatan indonesia itu, menyampaikan bahwa pengguna jalan sering terjatuh ketika melintas di area proyek (lokasi jembatan ke arah pemukiman warga). Menurutnya, hal itu dapat diduga mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

“Total ada 17 RT yang terdampak dan saya ada beberapa dokumentasi, kalau ada warga yang jatuh di lokasi itu, bahkan saya kirim ke Camat sebagai bukti,” ujar Udin.

Pegawai perusahaan BPUJT PT. Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), Panda, menuturkan surat balasan sudah diberikan kepada Lurah Cipinang Besar.

“Saya sudah berikan ke kelurahan suratnya,” kata Panda, sambil memberikan surat balasan yang sama.

Staff bidang Pekerjaan Umum Suku Dinas Lingkungan hidup Administrasi Jakarta Timur, Roy membenarkan surat masuk ke pihaknya agak terlambat.

Dia mengatakan, setiap surat yang masuk harus mengikuti tahapan penyuratan di dalam lingkungan dinas.

“Akan segera agendakan pertemuan pihak terkait dan juga warga,” ucap Roy.

Dihubungi melalui pesan singkat, Evi Erawati selaku Lurah Cipinang Besar Utara belum memberikan tanggapannya terkait persoalan yang terjadi diwilayahnya.

Editor: Angie