Banjir di salah satu wilayah Bekasi/Dok-internet

BEKASI – Sekretaris Komisi II, DPRD Kota Bekasi, Fraksi PKS, Alimudin bersama dengan Pimpinan dan Anggota Komisi II melakukan rapat bersama dengan Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, BBWS Ciliwung Cisadane.

Alimudin menyatakan, isu banjir di Kota Bekasi adalah bahasan yang tak ada habisnya untuk diperbincangkan. Diketahui olehnya berbagai masalah terkait banjir tak hanya terjadi di satu atau dua kecamatan saja melainkan merata di 12 kecamatan di Kota Bekasi.

“Agenda tanggal 13 kemarin, yang diselenggarakan di Kantor BBWS Ciliwung Cisadane tersebut bertujuan untuk mengentaskan permasalahan banjir yang kerap menghantui masyarakat Kota Bekasi,” kata dia kepada Indonesiaparlemen.com, Jumat (15/4/2022).

Menurutnya, banjir yang terjadi di Kota Bekasi terdapat dari beberapa faktor, diantaranya faktor hujan atau banjir lokal, yang kedua karena faktor banjir kiriman.

“Untuk pengentasan permasalahan tersebut tentunya ada beberapa hal yang harus dilakuan, dan dari bahasan yang disampaikan dalam rapat dengan Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, BBWSCC ada dua hal yang akan menjadi titik fokusnya pertama pengendalian banjir; pengelolaan drainase utama perkotaan dan yang kedua pembangunan bendungan, danau, dan bangunan penampungan air,” terang Sekretaris Komisi II ini.

Untuk itu, titik-titik banjir di Kota Bekasi yang menjadi fokus dari Kementerian atau Pemerintah pusat akan mendapatkan penanganan secara intensif, agar pelaksanaan penyelesaian permasalahan banjir dapat segera terrealisasi, ujar, Alimudin.

“Berbagai upaya yang dilakukan kedepan diantaranya adalah mulai dari pengendalian tata ruang pada sempadan sumber air; penertiban ijin-ijin usaha yang sudah diterbitkan yang terletak /melintas ruang/sempadan sungai sumber air; penertiban, pengendalian, serta penertiban ijin bangunan–bangunan dan usaha yang berada di daerah ruang sumber air,” terangnya.

Tak hanya itu, penyediaan lahan untuk dukungan infrastruktur pengendali banjir pun diupayakan, juga dengan pengelolaan sampah yang berada di ruang sumber air.

“Legislator dapil Mustika Jaya, Rawalumbu dan Bantargebang ini berharap semoga apa yang akan dilakukan oleh BBWSCC dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengendalian banjir di Kota Bekasi, sehingga masyarakat tidak khawatir jika musim penghujan tiba nantinya,” tutup Alimudin.

Jurnalis: Dirham