Loket pelayanan kantor BPN Jakarta Selatan. Dok: IP/Agung

JAKARTA- Program strategis nasional yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Kementerian Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mendaftarkan 125 juta bidang tanah.

Merespon hal tersebut, Kepala Kantor Pertanahan Jakarta Selatan Sigit Santosa mengungkapkan pihaknya kini tengah menyelesaikan PTSL residu terlebih dahulu.

“Namun untuk target dari PTSL itu sendiri sekitar 1.200 bidang tanah, sudah termasuk 100 bidang tanah wakaf. Target tahun ini PTSL harus segera diselesaikan,” kata Sigit kepada wartawan di Kantornya, Kamis (8/9/2022).

Dia mengungkapkan, 1.200 bidang tanah tersebut, ada 100 bidang tanah wakaf berstatus K3 (Sertifikasi lanjutan) dari tanah yang sudah diukur sebelumnya melalui PTSL.

Sebagai informasi, PTSL Residu adalah PTSL yang tidak terselesaikan.

“PTSL ini sudah dilaksanakan dari tahun 2018, 2019 dan 2021. Sampai saat ini masih ada tunggakan,” ujarnya

Oleh sebab itu, pihaknya mempersilahkan masayarakat datang ke kantor pertanahan untuk bertanya perihal proses PTSL mereka.

“Kantor Pertanahan sudah menyiapkan posko PTSL di loket, dan itu masih terus berjalan. Setiap Minggu kita melaksanakan penyerahan sertifikat PTSL tersebut, ” ujar Sigit

Dia mengimbau kepada masayrakat agar datang sendiri untuk mengurus aset tanahnya tidak melalui perantara atau calo.

“Kendala tunggakan PTSL Residu tersebut, ada beberapa salah satunya misalnya alas hak asli belum diserahkan. Pada intinya sertifikatnya sudah siap tapi di dalam sertifikat itu ada alas hak yang belum diserahkan misalnya berkas foto copy,” jelas Sigit

Dia juga berharap kepada masyarakat, agar bisa melihat secara langsung dan membawa berkas asli alas hak untuk ditukar dengan sertifikat yang sudah jadi.

“Fokus kami penyelesaian berkas lama atau tunggakan tidak terselesaikan supaya tidak menjadi beban kepada masyarakat dan masyakarat segera mendapatkan sertifikat tanahnya,” pungkas Sigit.

Jurnalis: Agung Nugroho