Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Utomo melakukan peninjauan lokasi kebakaran di Masjid Jakarta Islamic Center, di Jakarta Utara, Rabu (19/10/2022). Dok: IP/Agung

JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan siap menangani dan memberi perawatan medis kepada seluruh korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Pj Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan, petugas gabungan terus bekerja menyisir tempat kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja Jakarta Utara, untuk mencari para korban yang belum ditemukan dan mungkin tertimbun reruntuhan bangunan di sekitar Jalan Koramil dan area kejadian.

“Kami sudah mempersiapkan semuanya, obat-obatan semoga cukup, paramedis cukup, ambulans kami kerahkan,” kata Heru Budi Hartono di Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).

Saat ini seluruh korban yang dirawat di RSUD Koja sudah ditangani.

“Mudah-mudahan, kami doakan bisa teratasi dan bisa melewati, jika yang kritis semoga bisa sembuh kembali,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dr Widyastuti mengatakan, penanganan seluruh korban kebakaran depo Pertamina dilaksanakan di sejumlah rumah sakit di sekitar lokasi kejadian kebakaran.

Bahkan, Rumah Sakit Pusat Pertamina dan Rumah Sakit Polri siap menangani pasien rujukan apabila diperlukan.

“Tentu kami lakukan prinsip kedaruratan, pasien sudah ada yang bisa pulang dan ada yang di atas 80 persen (luka bakar) masih dalam penanganan. Kita siagakan rumah sakit, rumah sakit rujukan dan rumah sakit pusat,” katanya.

Berdasarkan data Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Utara, terdapat delapan orang yang dinyatakan masih hilang setelah peristiwa kebakaran di Plumpang, Koja, Jakarta Utara.

Ketua PMI Jakarta Utara Rijal mengatakan, pihaknya sudah mendata jumlah anak-anak dan balita yang sebelumnya dinyatakan hilang yang sudah ditemukan keluarganya.

Data hingga pukul 4.17 WIB, jumlah pengungsi yang ada di area Markas PMI Jakarta Utara sebanyak 87 Kepala Keluarga atau 332 jiwa terdiri dari dewasa 163 jiwa, anak-anak 108 jiwa, lansia 23 jiwa dan balita 38 jiwa.

Rijal menyebut, saat ini PMI menjadi garda terdepan dalam penyaluran bantuan kemanusiaan bagi para pengungsi itu bersama aparatur pemerintah terkait.

“Harapan saya mereka tertib datang ke sini dan mereka bersabar diri. Bahwa masyarakat kita, Jakarta Utara, akan siap selalu membantu mereka dalam kesulitan,” kata Rijal.

Jurnalis: Agung Nugroho